noscript-img

Rumusan Hasil Diskusi Ilmiah Arkeologi (DIA) XXVIII

Diselenggarakan oleh Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia (IAAI)
Komisariat Daerah Sumatera Bagian Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung
Jambi, 22 Februari 2011

Rumusan:

Memperhatikan:

  • Paparan Ketua IAAI, Bapak Drs. Hari Untoro Drajat, MA
  • Paparan Bapak Salim Lee
  • Hasil diskusi berupa masukan dari forum, dirumuskan hal-hal sebagai berikut:
  1. Kawasan Percandian Muarajambi mempunyai nilai penting akademis yang tinggi sebagai situs pusat pendidikan yang besar dan tua.
  2. Kawasan Percandian Muarajambi harus mendapat perhatian kita bersama untuk mengedepankan pentingnya penelitian-penelitian.
  3. Penelitian ke depan harap diprioritaskan tentang konsep-konsep yang berhubungan dengan kepentingan pendidikan.
  4. Mulai sekarang Kawasan Percandian Muarajambi harus diutamakan fungsi-fungsi perlindungan dan pelestarian.
  5. Kawasan Percandian Muarajambi diperlukan pengelola terpadu Kawasan Percandian Muarajambi semacam badan otorita.
  6. Kawasan Percandian Muarajambi perlu adanya dukungan berupa aturan formal (Perda) dengan memasukkan kepentingan berbagai komponen masyarakat (pemberdayaan masyarakat).
  7. Menyiapkan Kawasan Percandian Muarajambi sebagai Kawasan Cagar Budaya dan ditingkatkan sebagai Kawasan Strategis Nasional sebelum mengusulkan menjadi Warisan Budaya Dunia

    Hotel Abadi, Jambi, 22 Februari 2011

    Tim Perumus
    Ketua: Drs. H. Siswanto
    Sekretaris: Drs. Nurhadi Rangkuti, M. Si
    Anggota: Drs. Lucas Partanda Koestoro, DEA
    Mr. Salim Lee
    Budiharto Susiawan
    Dra. Novida Abbas, MA
    Drs. Bambang Budi Utomo

Anda dapat meninggalkan respon, atau telusuri dari web Anda.

Komentar Anda

  • Berlangganan Milis



  • Powered by WordPress