noscript-img

Prasasti Kedukan Bukit

Prasasti Kedukan Bukit ditemukan di Kedukan Bukit, di tepi sungai Talang dekat Palembang, berangka tahun 605 Saka/683 Masehi. Isi prasasti Kedukan Bukit menceritakan tentang siddhayatra (pawai kemenangan) yang dilakukan oleh Dapunta Hyang, bersama lebih dari 20.000 prajurit, atas ditaklukkannya Melayu oleh Sriwijaya. Pada bagian terakhir prasasti, terdapat kata “jayasiddhayatra” yang berarti “perjalanan jaya” (sesuai dengan istilah yang digunakan oleh Prof. Dr. Slamet Muljana dalam bukunya “Sriwijaya” hal 136).

Isi Prasasti Kedukan Bukit:

1. svasti çrï çakavarsâtïta 605  ekâdaçï çu-
Svasti! Pada tahun Saka 605 hari ke-11

2. klapaksa vulan vaiçà- kha dapunta hiyang nâyik di
Pada saat bulan purnama Waisaka, Dapunta Hyang dengan naik

3. sâmvau  maňgalap siddhayàtra di saptamï çuklapaksa
perahu melakukan siddhayatra (pawai kemenangan). Pada hari ke-7 saat bulan purnama

4. vulan jyestha dapunta hiyang  marlapas dari minânga
Di bulan jyestha Dapunta Hyang berangkat dari minanga

5. tâmvan  mamâva yang vala dualaksa dahan ko-
tamvan membawa 20.000 prajurit

6. dua ratus cara di sumvau daňgan jâlan sarivu
Dua ratus (200) orang dengan kapal perahu

7. tlu râtus sapulu dua vanyakňya dâtang di matada(nau)
1.312 prajurit dengan berjalan, tiba di matada(nau)

8. sukhacitta di pancamï çuklapaksa vula(n) (asada)
dengan gembira pada hari ke-15 bulan purnama Asadha

9. laghu mudita dâtam marvuat vanua
tiba dengan sukacita untuk membuat vanua

10. çrivijaya jaya siddhayàtra subhiksa
Sriwijaya telah menyelesaikan pawai kemenangan/perjalanan jaya (siddhayatra)

Isi prasasti tahun 683 Masehi ini cocok dengan catatan perjalanan I-Tsing, dimana saat beliau kembali ke Sriwijaya (setelah pulang dari India) pada tahun 685/awal tahun 686, I-Tsing menulis dalam bukunya “A Record of the Buddhist Religion as Practiced in India and the Malay Archipelago” (diterjemahkan oleh J. Takakusu) bahwa, “Sekarang Mo-lo-yu telah menjadi bagian dari Sriwijaya, dimana banyak wilayah berada di bawah kekuasaan Sriwijaya.” (“which has now become (part of) Fo-shih; there are many states (under it).”

Anda dapat meninggalkan respon, atau telusuri dari web Anda.

Komentar Anda

  • Berlangganan Milis



  • Powered by WordPress